Selasa, 16 Agustus 2016

SOLOMON ISLAND

Kali ini cerita dari sebuah pulau yang unik berada disisi timur negara kita Indonesia. Kepulauan Solomon atau Kepulauan Salomo adalah sebuah negara kepulauan di Samudra Pasifik bagian selatan yang terletak di sebelah timur Papua Nugini dan merupakan bagian dari Persemakmuran. Dia terdiri dari 992 pulau yang secara keseluruhan membentuk wilayah seluas 28.450 km².

Kepulauan Solomon memiliki sejumlah pulau seperti GuadalcanalMalaitaSanta IsabelMakira dan Sikaiana. Jarak antara pulau paling barat dan paling timur ialah ±1.500 km.
Sejak keganasan etnik yang berlaku pada 1997, negara Solomon mengalami masalah salah laku kerajaan serta jenayah dan ini telah melemahkan kestabilan masyarakat di sana. Pada Jun 2003, satu pasukan berbagai negara yang diketuai oleh Australia yang dipanggil “Misi Bantuan Wilayah ke Kepulauan Solomon” (RAMSI) tiba di negara tersebut untuk mengembalikan keamanan dan melucutkan senjata tentera awam etnik.
Kepulauan Solomon didiami oleh orang Melanesia selama lebih 30,000 tahun. Peneroka-peneroka Polinesia mula tiba pada 4000 SM. Peneroka Eropah pertama yang menemui kepulauan Solomon ialah Pedro Sarmiento de Gamboa pada tahun 1568. Mubaligh-mubaligh Kristian mula melawati kepulauan ini sejak pertengahan 1800-an. Pada mulanya, kerja dakwah mereka mencapai hanya sedikit kemajuan disebabkan pengambilan buruh-buruh dengan kejam untuk ladang-ladang tebu di Queensland dan Fiji — mengakibatkan siri tindakan balas dan pembunuhan beramai-ramai. Keburukan dari perdagangan tenaga buruh ini mendorong United Kingdom untuk mengisytiharkan pulau-pulau Solomon di sebelah selatan sebagai sebuah negeri naungannya pada 1893. Dari 1898 ke 1899, pulau-pulau Solomon yang lebih terpencil dibawa ke dalam perlindungan mereka. Pada 1900, baki kepulauan Solomon yang berada di bawah kuasa Jerman diserahkan kepada pihak British. Sebagai negeri naungan, banyak mubaligh Kristian telah menetap di sana dan berjaya meyakinkan penduduk untuk memeluk agama Kristian.

Mungkin hanya segelintir orang saja yang mengetahui kisah tentang pulau solomon. jangankah kisahnya, Namanya saja mungkin baru saja kita dengar. Pulau solomon adalah sebuah pulau yang berdekatan dengan papua nugini, pulau solomon sekarang sudah menjadi negara persemakmuran dan uniknya pulau ini adalah sebuah pulau yang tidak memiliki tentara nasional sendiri. Tak heran beberapa tahun silam sering ada konflik antara pihak penduduk asli dan transmigran. Penduduk pulau solomon hampir semuanya berkulit hitam dan anehnya dari jumlah itu hampir seluruhnya berambut pirang. 
pulau solomon memiliki banyak pulau pulau tetangga lainnya, Namun yang terpadat ialah tepat di pulau solomonnya sendiri. Kisahnya pun tak banyak muncul di media, padahal ada kisah menarik dari pulau solomon. Sebuah kisah yang mungkin dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita semuanya bangsa indonesia. Jadi di pulau solomon penduduknya ketika hendak mau membuka lahan baru untuk bercocok tanam, Mereka punya cara tersendiri untuk melakukannya. Pohon - pohon di hutan tidak lantas mereka tebang begitu saja, Akan tetapi mereka mengelilingi pohon - pohon itu sambil menyumpahi dengan kata - kata kutukan yang kasar lagi menghina. Selang beberapa hari pohon - pohon itu layu dan akhirnya mati dengan sendirinya.
Kalau diperhatikan apa yang dilakukan oleh penduduk primitif ini sungguhlah aneh. Namun kita bisa belajar satu hal dari mereka. Mereka telah membuktikan bahwa teriakan-teriakan yang dilakukan terhadap mahkluk hidup seperti pohon akan menyebabkan benda tersebut kehilangan rohnya. Akibatnya, dalam waktu singkat, makhluk hidup itu akan mati.
Nah, sekarang, Yang jelas dan perlu diingat bahwa setiap kali Anda berteriak kepada mahkluk hidup tertentu maka berarti Anda sedang mematikan rohnya. Pernahkah Anda berteriak pada anak Anda? orang di sekeliling anda atau siapapun?

Ingatlah! Setiap kali Anda berteriak pada seseorang karena merasa jengkel, marah, terhina, terluka ingatlah dengan apa yang diajarkan oleh penduduk kepulauan Solomon ini. Mereka mengajari kita bahwa setiap kali kita mulai berteriak, kita mulai mematikan roh pada orang yang kita cintai. Kita juga mematikan roh yang mempertautkan hubungan kita. Teriakan-teriakan, yang kita keluarkan karena emosi-emosi kita perlahan -lahan, pada akhirnya akan membunuh roh yang telah melekatkan hubungan anda.

 SUMBER

Tidak ada komentar:

Posting Komentar